MAKALAH KIMIA
Makalah kimia
D
I
S
U
S
U
N
O
L
E
h
nama:ahmad khairul
kelas :x.1
SMA NEGERI 2 TAMBANG
Kata pengantar
Puji dan
syukur kita panjatkan ke hadirat Allah
SWT,yang telah memberikan kita kesehatan sehingga kita dapat melaksanakan aktifitas dengan baik.
Salawat beriringan salam tak lupa pula kita bersalwat
ke pada junjungan kita yakninya nabi
Muhammad SAW,yang telah membawa
umat manusia dari jaman kebodohan hingga ke jaman yeng seperti kita
rasakan saat ini.
Saya
mengucapkan banyak terimakasih kepada yang telah memeberikan
motifasi untuk saya sehingga saya dapat membuat makalah ini dengan baik.
Terutama kepad orang tua yang telah memberi dorongan
untuk saya.
Di dalam
makalah ini penulis menyediakan pembahasan tentang minyak bumi
yang mungkin anda belum ketahui.
Semoga
dengan anda membaca makalah ini anda dapat memahami apa itu minyak bumi.
Selamat membaca makalah ini:
Penulis Pekanbaru,
05-05-2017
Ahmad khairul
Daftar isi
a.
Kata
pengantar..............................................................................................2
b.
Daftar isi........................................................................................................3
c.
Latar
belakang...............................................................................................5
d.
Pengertian minyak bumi..............................................................................................................5
e.
Sejarah minyak
bumi..............................................................................................................5
f.
Komposisi minyak
bumi..............................................................................................................8
g.
Teori ppembentukan
minyak bumi............................................................................................................10
h.
Proses pembentukan
minyak bumi............................................................................................................10
i.
Pengolahan minyak
bumi............................................................................................................13
j.
Hasil olahan
minyak
bumi............................................................................................................14
k.
Dampak penggunaan
minyak bumi............................................................................................................19
l.
Bahan pengganti
minyak bumi............................................................................................................19
m.
Mengurangi
pemakaian minyak bumi........................................................21
n.
Daftar
pustaka.............................................................................................22
Latar Belakang
Minyak bumi (Crude Oil) dan gas alam merupakan senyawa
hidrokarbon.Rantai karbon yang menyusun minyak bumi dan gas alam memiliki jenis
yang beragam dan tentunya dengan sifat dan karakteristik masing-masing.Sifat
dan karakteristik dasar minyak bumi inilah yang menentukan perlakuan selanjutnya
bagi minyak bumi itu sendiri pada pengolahannya. Hal ini juga akan mempengaruhi
produk yang dihasilkan dari pengolahan minyak tersebut.
Berdasarkan model OWEM (OPEC World Energy Model), permintaan
minyak dunia pada periode jangka menengah (2002-2010) diperkirakan meningkat
sebesar 12 juta barel per hari (bph) menjadi 89 juta bph atau tumbuh rata-rata
1,8% per tahun. Sedangkan pada periode berikutnya (2010-2020), permintaan naik
menjadi 106 juta bph dengan pertumbuhan sebesar 17 juta bph.
Pengetahuan tentang minyak bumi dan gas alam sangat penting
untuk kita ketahui, mengingat minyak bumi dan gas alam adalah suatu sumber
eneri yang tidak dapat diperbaharui, sedangkan penggunaan sumber energi ini
dalam kehidupan kita sehari-hari cakupannya sangat luas dan cukup memegang
peranan penting atau menguasai hajat hidup orang banyak. Sebagai contoh minyak
bumi dan gas alam digunakan sebagai sumber energi yang banyak digunakan untuk
memasak, kendaraan bermotor, dan industri, kedua bahan bakar tersebut berasal
dari pelapukan sisa-sisa organisme sehingga disebut bahan bakar fosil.
Oleh
karen itu sebagai generasi penerus bangsa, kita juga harus memikirkan bahan
bakar alternatif apa yang dapat digunakan untuk menggantikan bahan bakar fosil
ini, jika suatu saat nanti bahan bakar ini habis.
1.
Tujuan Penulisan
Adapun
tujuan penulisan dari makalah ini adalah:
a. Dapat mengetahui serta mendalami
pengetahuan penulis terkait minyak bumi.
b. Dapat mengetahui Produk dari hasil
pengolahan minyak bumi
c. Dapat mengetahui dampak yang
ditimbulkan dari pembakaran minyak bumi yang tidak sempurna
2.
Manfaat
Produk hasil pengolahan minyak bumi bermanfaat untuk kebutuhan hidup manusia
misalnya bensin, solar, minyak, pelumas dan lain sebagainya. Dan
pembakaran yang tidak sempurna dari minyak bumi akan mengakibatkan dampak yang
buruk bagi lingkungan dan tubuh manusia.
1. Pengertian Minyak Bumi
Minyak
bumi (Bahasa Inggris: petroleum) dijuluki sebagai emas hitam.
Minyak bumi adalah cairan kental, berwarna hitam atau kehijauan, mudah
terbakar, dan berada di lapisan atas dari beberapa tempat di kerak bumi.Minyak
bumi merupakan salah satu bentuk hidrokarbon, yaitu senyawa kimia yang
mengandung hidrogen dan karbon.Minyak bumi yang belum diolah disebut minyak
mentah (crude oil) dan belum dapat digunakan. Minyak mentah diolah
dengan cara dipisah-pisahkan berdasarkan titik didihnya. Hasil pengolahan
minyak mentah berupa bensin, solar, avtur, minyak tanah, aspal, plastik, oli,
dan LPG.
Minyak
bumi adalah istilah yang meluas dalam kehidupan sehari-hari. Sebelumnya orang
menggunakan istilah minyak tanah atau minyak yang dihasilkan dari dalam tanah
namun istilah yang lazim dipakai sekarang adalah miyak bumi sementara kata
‘minyak tanah’ lazim digunakan untuk menyebut bahan bakar kompor minyak atau
bahasa Inggrisnya kerosene. Secara harfiah, minyak bumi berarti ‘minyak
di dalam perut bumi’.Istilah minyak bumi lebih tepat karena minyak ini terdapat
didalam perut bumi bukan didalam tanah.
Bahasa
Inggris minyak bumi adalah petroleum yang berasal dari bahasa Yunani πέτρα
(petra) yang berarti ‘batu’ dan ἔλαιον (elaison) yang berarti
minyak. Kata petroleum pertama kali digunakan dalam karangan De
Natura Fossilium yang dikarang pada tahun 1546 oleh Georg Bauer yang
berkebangsaan Jerman.
2. Sejarah
Minyak Bumi
Minyak
Bumi telah digunakan oleh manusia sejak zaman kuno, dan sampai saat ini masih
merupakan komoditas yang penting.Minyak Bumi menjadi bahan bakar utama setelah
ditemukannya mesin pembakaran dalam, semakin majunya penerbangan komersial, dan
meningkatnya penggunaan plastik.
Lebih
dari 4000 tahun yang lalu, menurut Herodotus dan Diodorus Siculus, aspal telah
digunakan sebagai konstruksi dari tembok dan menara Babylon; ada banyak
lubang-lubang minyak di dekat Ardericca (dekat Babylon).Jumlah minyak yang
besar ditemukan di tepi Sungai Issus, salah satu anak sungai dari Sungai
Eufrat.Tablet-tablet dari Kerajaan Persia Kuno menunjukkan bahwa kebutuhan
obat-obatan dan penerangan untuk kalangan menengah-atas menggunakan minyak
Bumi.Pada tahun 347, minyak diproduksi dari sumur yang digali dengan bambu di
China.
Pada
tahun 1850-an, Ignacy Łukasiewicz menemukan bagaimana proses untuk mendistilasi
minyak tanah dari minyak Bumi, sehingga memberikan alternatif yang lebih murah
daripada harus menggunakan minyak paus. Maka, dengan segera, pemakaian minyak
Bumi untuk keperluan penerangan melonjak drastis di Amerika Utara.Sumur minyak
komersial pertama di dunia yang digali terletak di Polandia pada tahun
1853.Pengeboran minyak kemudian berkembang sangat cepat di banyak belahan dunia
lainnya, terutama saat Kerajaan Rusia berkuasa.Perusahaan Branobel yang
berpusat di Azerbaijan menguasai produksi minyak dunia pada akhir abad ke-19.
Tiga
negara yang memproduksi minyak terbanyak adalah Arab Saudi, Rusia, dan Amerika
Serikat. Sekitar 80 persen minyak dunia dihasilkan dari Timur Tengah, dengan
62,5 persennya berasal dari Arab 5: Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Irak, Qatar,
dan Kuwait.
Pada
tahun 1950-an, biaya pengangkutan minyak menggunakan kapal tangker mencapai 33
persen dari harga minyak di teluk Persia, tetapi pada saat pengembangan
supertangker pada tahun 1970-an, biaya pengangkutan menurun menjadi hanya 5
persen.
3. Komposisi
Minyak Bumi
Penampakan
fisik minyak bumi sangat beragam, tergantung dari komposisinya.Pada umumnya,
minyak bumi yang baru dihasilkan dari sumur pengeboran berupa lumpur berwarna
hitam atau cokelat gelap, meskipun ada juga minyak bumi yang berwarna
kekuningan, kemerahan, atau kehijauan. Sumur minyak sebagian besar menghasilkan
minyak mentah, terkadang ada juga kandungan gas di dalamnya Karena tekanan di
permukaan Bumi lebih rendah daripada di bawah tanah, beberapa gas akan keluar
dalam bentuk campuran.
Jenis
hidrokarbon yang terdapat pada minyak Bumi sebagian besar terdiri dari alkana,
sikloalkana, dan berbagai macam jenis hidrokarbon aromatik, ditambah dengan
sebagian kecil elemen-elemen lainnya seperti nitrogen, oksigen dan sulfur,
ditambah beberapa jenis logam seperti besi, nikel, tembaga, dan vanadium.
Jumlah komposisi molekul sangatlah beragam dari minyak yang satu ke minyak yang
lain.
A. Komposisi
Hidrokarbon pada Minyak Bumi
Minyak
bumi tersusun dari senyawa hidrokarbon yang berbeda-beda. Perbedaan ini
tergantung dari faktor umur, suhu pembentukan, dan cara pembentukan. Minyak
dari Indonesia mengandung banyak senyawa aromatik seperti benzena, sedangkan
minyak bumi dari Rusia mengandung banyak senyawa sikloalkana seperti
sikloheksana.Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, diketahui bahwa
dalam minyak bumi terdiri atas bermacam-macam senyawa
hidrokarbon.Senyawa-senyawa hidrokarbon tersebut sebagai berikut.
Golongan
alkanan yang banyak terdapat dalam minyak bumi adalah n-alkana dan
isoalkana.n-alkana adalah alkana jenuh berantai lurus dan tidak bercabang,
contoh n-oktana.
Isoalkana
adalah alkana jenuh yang rantai induknya mempunyai atom C tersier dan
bercabang, contoh isooktana.
Alkana
disebut juga parafin.Parafin adalah senyawa hidrokarbon tersatuasi yang
mengandung rantai lurus atau bercabang yang molekulnya hanya terdiri atas atom
karbon (C) dan hidrogen (H).
2.
Sikloalkana
Sikloalkana
adalah senyawa hidrokarbon berantai tunggal dan berbentuk cincin.Golongan
sikloalkana yang terdapat dalam minyak bumi adalah siklopentana seperti metil
siklopentana dan sikloheksana seperti etil sikloheksana.
Sikloalkana
juga dikenal dengan nama naptena. Naptena adalah senyawa hidrokarbon
tersaturasi yang mempunyai satu atau lebih ikatan rangkap pada karbonnya.Naptena
memiliki rumus umum CnH2n dan mempunyai ciri-ciri mirip
alkana tetapi mempunyai titik didih yang lebih tinggi.
3.
Hidrokarbon Aromatik
Hidrokarbon
aromatik adalah hidrokarbon yang tidak tersaturasi, memiliki satu atau lebih
cincin planar karbon-6 atau cincin benzena. Pada struktur ini, atom hidrogen
berikatan dengan atom karbon dengan rumus umum CnHn. Jika
hidrokarbon aromatik dibakar, akan menimbulkan asap hitam pekat dan beberapa
bersifat karsinogen (menyebabkan kanker). Senyawa hidrokarbon aromatik yang
terdapat dalam minyak bumi adalah senyawa benzena,
contoh etil benzena.
contoh etil benzena.
B. Kandungan Unsur
Kimia dalam Minyak Bumi
Golongan
hidrokarbon-hidrokarbon yang utama adalah parafin, naptena, aspaltena, dan
aromatik. Komposisi molekul hidrokarbon yang terkandung dalam minyak bumi
berdasarkan beratnya adalah sebagai berikut:
No.
|
Hidrokarbon
|
Rata-Rata
|
Rentang
|
1.
|
Naptena
|
49%
|
30-60%
|
2.
|
Parafin
|
30%
|
15-60%
|
3.
|
Aromatik
|
15%
|
3-30%
|
4.
|
Aspaltena
|
6%
|
sisa-sisa
|
Berdasarkan
komponen terbanyak dalam minyak bumi, minyak bumi dibedakan menjadi tiga
golongan, yaitu parafin, naftalena, dan campuran parafin-naftalena.
1. Minyak Bumi
Golongan Parafin
Sebagian
besar komponen dalam minyak bumi jenis parafin adalah senyawa hidrokarbon
rantai terbuka.Minyak bumi jenis ini dimanfaatkan untuk bahan bakar karena
merupakan sumber penghasil gasolin.
2.
Minyak Bumi Golongan Naftalena
Komponen
terbesar dalam minyak bumi jenis naftalena berupa senyawa hidrokarbon rantai
siklis atau rantai tertutup.Minyak bumi jenis ini digunakan untuk pengeras
jalan dan pelumas.
3.
Minyak Bumi Golongan Campuran Parafin-Naftalena
Minyak
bumi golongan ini komponen penyusunnya berupa senyawa hidrokarbon rantai
terbuka dan rantai tertutup.
4. Teori Pembentukan
Minyak Bumi
Membahas
identifikasi minyak bumi tidak dapat lepas dari bahasan teori pembentukan
minyak bumi dan kondisi pembentukannya yang membuat suatu minyak bumi menjadi
spesifik dan tidak sama antara suatu minyak bumi dengan minyak bumi lainnya.
Berikut ini akan dibahas 3. teori pembentukan minyak bumi.
1. Teori Biogenesis (Organik)
Macquir
(Prancis, 1758) merupakan orang pertama yang pertama kali mengemukakan pendapat
bahwa minyak bumi berasal darri umbuh-tumbuhan. Kemudian M.W Lamanosow (Rusia,
1763) juga mengemukakan hal yang sama. Pendapat di atas juga didukun oleh
sarjana lain seperti, Nem Beery, Engler, Bruk, bearl, Hofer. Meeka mengatakan
bahwa ”minyak dan gas bumi berasal dari organisme laut yan telah mati berjuta-juta
tahun yang lalu dan membentuk sebuah lapisan dalam perut bumi.” Minyak bumi
termasuk sumber daya alam yang tidak terbarukan.
Pembentukan
minyak bumi dimulai dan bangkai makhluk hidup laut kecil dan tumbuhan yang mengendap
di dasar laut dan tertutup lumpur.
Semuanya membentuk fosil.Endapan ini mendapat tekanan dan panas yang besar. Secara alami akan berubah menjadi minyak bumi dan gas alam. Massa jenis air lebih besar sehingga minyak bumi akan terdorong dan terapung. Kemudian minyak bumi bergerak dan mencari tempat yang lebih baik untuk berhenti dan terperangkap dalam batuan yang kedap atau kadang-kadang merembes keluar ke permukaan bumi.Hal ini dapat menjelaskan mengapa minyak bumi juga disebut petroleum.(Petroleum berasal dan bahasa latin petrus” artinya batuan dan “oleum” artinya minyak).Untuk rnemperoleh minyak bumi atau petroleum dilakukan pengeboran. Pengeboran menjadi lebih mudah dilakukan karena massa jenis minyak bumi lebih kecil daripada air. Hal ini mengakibatkan minyak terapung di atas air.
Semuanya membentuk fosil.Endapan ini mendapat tekanan dan panas yang besar. Secara alami akan berubah menjadi minyak bumi dan gas alam. Massa jenis air lebih besar sehingga minyak bumi akan terdorong dan terapung. Kemudian minyak bumi bergerak dan mencari tempat yang lebih baik untuk berhenti dan terperangkap dalam batuan yang kedap atau kadang-kadang merembes keluar ke permukaan bumi.Hal ini dapat menjelaskan mengapa minyak bumi juga disebut petroleum.(Petroleum berasal dan bahasa latin petrus” artinya batuan dan “oleum” artinya minyak).Untuk rnemperoleh minyak bumi atau petroleum dilakukan pengeboran. Pengeboran menjadi lebih mudah dilakukan karena massa jenis minyak bumi lebih kecil daripada air. Hal ini mengakibatkan minyak terapung di atas air.
Berdasarkan
teori Biogenesis, minyak bumi terbentuk karena adanya kebocoran kecil yang
permanen dalam siklus karbon. Siklus karbon ini terjadi antara atmosfer dengan
permukaan bumi, yang digambarkan dengan dua panah dengan arah yang berlawanan,
di mana karbon diangkut dalam bentuk karbon dioksida (C02)(gambar
1.1). Pada arah pertama, karbon dioksida di atmosfir berasimilasi, artinya CO2
diekstrak dari atmosfir oleh organisme fotosintetik darat dan laut.Pada arah
yang kedua CO2 dibebaskan kembali ke atmosfir melalui respirasi makhluk hidup
(tumbuhan, hewan dan mikroorganisme).
Apabila
makhluk hidup tersebut mati, maka 99,9% senyawa karbon dari mahluk hidup akan
kembali mengalami siklus sebagai rantai makanan, sedangkan sisanya 0.1 %
senyawa karbon terjebak dalam tanah dan dalam sedimen. Inilah yang merupakan
cikal bakal senyawa-senyawa fosil atau dikenal juga sebagai embrio minyak bumi.
Embrio minyak bumi mengalami perpindahan dan akan menumpuk di salah satu yang
kemungkinan menjadi reservoar dan ada yang hanyut bersama aliran air sehingga
menumpuk di bawah dasar laut. Karena perbedaan tekanan di bawah laut, embrio
tersebut muncul ke permukaan lalu menumpuk di permukaan dan ada pula yang
terendapkan di permukaan laut dalam yang arusnya kecil.
2. Teori Abiogenesis (Anorganik)
Barth
Barthelot (1866) mengemukakan di dalam minyak bumi terdapat logam alkali, yang
dalam keadaan bebas dengan temperatur tingi akan bersentuhan denagn C02
membentuk asitilena. Kemudian Mendeleyev (1877) mengemukakan bahwa minyak bumi
tebentuk akibat adanya pengauh kerja uap pada kabida-karbida logam di dalm
bumi. Yang lebih ekstrim lagi adalah pernyataan beberapa ahli yang mengemukakan
bahwa minyak bumi mulai terbentuk sejak zamn prasejarah, jauh sebelum bumi
terbentuk dan besamaan dengan proses terbentuknya bumi.pernyataan itu berdasar
fakta ditemukannya material hidrokarbon dalam beberapa batuan meteor dan di
atmosfir bebeapa planet lain.
3. Teori Duplex
Teori
Duplex merupakan perpaduan dari Teori Biogenetik dan Teori Anorganik. Teori
Duplex yang banyak diterima oleh kalangan luas, menjelaskan bahwa minyak dan
gas bumi berasal dari berbagai jenis organisme laut baik hewani maupun nabati.
Diperkirakan bahwa minyak bumi berasal dari materi hewani dan gas bumi berasal
dari materi nabati.
Akibat
pengaruh waktu, temperatur, dan tekanan, maka endapan Lumpur berubah menjadi
batuan sedimen.Batuan lunak yang berasal dari Lumpur yang mengandung
bintik-bintik minyak dikenal sebagai batuan induk (Source Rock). Selanjutnya
minyak dan gas ini akan bermigrasi menuju tempat yang bertekanan lebih rendah
dan akhirnya terakumulasi di tempat tertentu yang disebut dengan perangkap
(Trap).
Dalam
suatu perangkap (Trap) dapat mengandung (1) minyak, gas, dan air, (2) minyak
dan air, (3) gas dan air. Jika gas terdapat bersama-sama dengan minyak bumi
disebut dengan Associated Gas.Sedangkan jika gas terdapat sendiri dalam suatu
perangkap disebut Non Associated Gas. Karena perbedaan berat jenis, maka gas
selalu berada di atas, minyak di tengah, dan air di bagian bawah. Karena proses
pembentukan minyak bumi memerlukan waktu yang lama, maka minyak bumi
digolongkan sebagai sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui (unrenewable).
5. Proses
Pembentukan Minyak Bumi
Minyak
bumi terbentuk dari penguraian senyawa-senyawa organik dari jasad
mikroorganisme jutaan tahun yang lalu di dasar laut atau di darat.Sisa-sisa
tumbuhan dan hewan tersebut tertimbun oleh endapan pasir, lumpur, dan zat-zat
lain selama jutaan tahun dan mendapat tekanan serta panas bumi secara alami.
Bersamaan dengan proses tersebut, bakteri pengurai merombak senyawa-senyawa
kompleks dalam jasad organik menjadi senyawa-senyawa hidrokarbon. Proses
penguraian ini berlangsung sangat lamban sehingga untuk membentuk minyak bumi
dibutuhkan waktu yang sangat lama. Itulah sebabnya minyak bumi termasuk sumber
daya alam yang tidak dapat diperbarui, sehingga dibutuhkan kebijaksanaan dalam
eksplorasi dan pemakaiannya.
Hasil
peruraian yang berbentuk cair akan menjadi minyak bumi dan yang berwujud gas
menjadi gas alam. Untuk mendapatkan minyak bumi ini dapat dilakukan dengan
pengeboran.Beberapa bagian jasad renik mengandung minyak dan lilin.Minyak dan
lilin ini dapat bertahan lama di dalam perut bumi. Bagian-bagian tersebut akan
membentuk bintik-bintik, warnanya pun berubah menjadi cokelat tua.
Bintink-bintik itu akan tersimpan di dalam lumpur dan mengeras karena terkena
tekanan bumi. Lumpur tersebut berubah menjadi batuan dan terkubur semakin dalam
di dalam perut bumi. Tekanan dan panas bumi secara alami akan mengenai batuan
lumpur sehingga mengakibatkan batuan lumpur menjadi panas dan bintin-bintik di
dalam batuan mulai mengeluarkan minyak kental yang pekat. Semakin dalam batuan
terkabur di perut bumi, minyak yang dihasilkan akan semakin banyak. Pada saat batuan
lumpur mendidih, minyak yang dikeluarkan berupa minyak cair yang bersifat
encer, dan saat suhunya sangat tinggi akan dihasilkan gas alam. Gas alam ini
sebagian besar berupa metana.
Sementara
itu, saat lempeng kulit bumi bergerak, minyak yang terbentuk di berbagai tempat
akan bergerak. Minyak bumi yang terbentuk akan terkumpul dalam pori-pori batu
pasir atau batu kapur. Oleh karena adanya gaya kapiler dan tekanan di perut
bumi lebih besar dibandingkan dengan tekanan di permukaan bumi, minyak bumi
akan bergerak ke atas. Apabila gerak ke atas minyak bumi ini terhalang oleh
batuan yang kedap cairan atau batuan tidak berpori, minyak akan terperangkap
dalam batuan tersebut. Oleh karena itu, minyak bumi juga disebut petroleum.Petroleum
berasal dari bahasa Latin, petrus artinya batu dan oleum yang
artinya minyak.
Daerah
di dalam lapisan tanah yang kedap air tempat terkumpulnya minyak bumi disebut
cekungan atau antiklinal.Lapisan paling bawah dari cekungan ini berupa air
tawar atau air asin, sedangkan lapisan di atasnya berupa minyak bumi bercampur
gas alam. Gas alam berada di lapisan atas minyak bumi karena massa jenisnya
lebih ringan daripada massa jenis minyak bumi. Apabila akumulasi minyak bumi di
suatu cekungan cukup banyak dan secara komersial menguntungkan, minyak bumi
tersebut diambil dengan cara pengeboran. Minyak bumi diambil dari sumur minyak
yang ada di pertambangan-pertambangan minyak. Lokasi-lokasi sumur-sumur minyak
diperoleh setelah melalui proses studi geologi analisis sedimen karakter dan
struktur sumber.
Berikut
adalah langkah-langkah proses pembentukan minyak bumi beserta gamar ilustrasi:
1.
Ganggang hidup di danau tawar (juga di laut). Mengumpulkan energi dari matahari
dengan fotosintesis.
2.
Setelah ganggang-ganggang ini mati, maka akan terendapkan di dasar cekungan
sedimen dan membentuk batuan induk (source rock). Batuan induk adalah
batuan yang mengandung karbon (High Total Organic Carbon).Batuan ini
bisa batuan hasil pengendapan di danau, di delta, maupun di dasar laut. Proses
pembentukan karbon dari ganggang menjadi batuan induk ini sangat spesifik.
Itulah sebabnya tidak semua cekungan sedimen akan mengandung minyak atau gas
bumi. Jika karbon ini teroksidasi maka akan terurai dan bahkan menjadi rantai
karbon yang tidak mungkin dimasak.
3.
Batuan induk akan terkubur di bawah batuan-batuan lainnya yang berlangsung
selama jutaan tahun. Proses pengendapan ini berlangsung terus menerus. Salah
satu batuan yang menimbun batuan induk adalah batuan reservoir atau
batuan sarang.Batuan sarang adalah batu pasir, batu gamping, atau batuan
vulkanik yang tertimbun dan terdapat ruang berpori-pori di dalamnya. Jika
daerah ini terus tenggelam dan terus ditumpuki oleh batuan-batuan lain di
atasnya, maka batuan yang mengandung karbon ini akan terpanaskan. Semakin
kedalam atau masuk amblas ke bumi, maka suhunya akan bertambah. Minyak
terbentuk pada suhu antara 50 sampai 180 derajat Celsius. Tetapi puncak atau
kematangan terbagus akan tercapai bila suhunya mencapat 100 derajat Celsius.
Ketika suhu terus bertambah karena cekungan itu semakin turun dalam yang juga
diikuti penambahan batuan penimbun, maka suhu tinggi ini akan memasak karbon
yang ada menjadi gas.
4.
Karbon terkena panas dan bereaksi dengan hidrogen membentuk hidrokarbon. Minyak
yang dihasilkan oleh batuan induk yang telah matang ini berupa minyak
mentah.Walaupun berupa cairan, ciri fisik minyak bumi mentah berbeda dengan
air.Salah satunya yang terpenting adalah berat jenis dan kekentalan.Kekentalan
minyak bumi mentah lebih tinggi dari air, namun berat jenis minyak bumi mentah
lebih kecil dari air. Minyak bumi yang memiliki berat jenis lebih rendah dari
air cenderung akan pergi ke atas. Ketika minyak tertahan oleh sebuah bentuk
batuan yang menyerupai mangkok terbalik, maka minyak ini akan tertangkap dan
siap ditambang.
6. Pengolahan
Minyak Bumi
Minyak
bumi biasanya berada 3-4 km di bawah permukaan.Minyak bumi diperoleh dengan
membuat sumu bor. Minyak mentah yang diperoleh ditampunga dalam kapal tanker
atau dialirkan melalui pipa ke stasiun tangki atau ke kilang minyak.
Minyak
mentah (crude oil) bebentuk caian kental hitam dan berbau tidak
sedap.Minyak mentah belum dapat digunakan sebagai bahan baka maupun keperluan
lainnya, tetapi haus diolah terlebih dahulu.Minyak mentah mengandung sekitar
500 jenis hidrokarbon denagn jumlah atom C-1 hingga C-50.Pengolahan minyak bumi
dilakukan melalui distilasi bertingkat, dimanaminyak mentah dipisahkan ke dalam
kelompok-kelompok dengan rentang titik didih tertentu.
Pengolahan
minyak bumi dimulai dengan memanaskan minyak mentah pada suhu 400oC, kemudian
dialirkan ke dalam menara fraksionasi dimana akan tejadi pemisahan berdasarkan
perbedaan titik didih. Komponen yang titik didihnya lebih tinggi akan tetap
berupa cairan dan turun ke bawah, sedangkan yang titik didihnya lebih rendah
akan menguap dan naik ke bagian atas melalui sungkup-sungkup yang disebut
sungkup gelembung.
Sementara
itu, semakin ke atas, suhu semakin rendah, sehinga setiap kali komponen dengan
titik didih lebih tinggi naik, akan mengembun dan terpisah, sedangkan komponen
yang itik didihnya lebih rendah akan terus naik ke bagian atas yang lebih
tinggi. Sehingga komponen yang mencapai puncak menara adalah komponen yang pada
suhu kamar beupa gas.Komponen berupa gas tadi disebut gas proteleum. Melalui kompresi
dan pendinginan, gas proteleum dicairkan sehingga diperoleh LPG (Liquid
Proteleum Gas)
Minyak
mentah mengandung berbagai senyawa hidrokarbon dengan berbagai sifat fisiknya.
Untuk memperoleh materi-materi yang berkualitas baik dan sesuai dengan
kebutuhan, perlu dilakukan tahapan pengolahan minyak mentah yang meliputi
proses distilasi, cracking, reforming, polimerisasi, treating, dan blending.
Kegunaan
fraksi-fraksi minyak bumi terkait dengan sifat fisisnya seperti titik didih dan
viskositasnya (kekentalan), dan juga sifat kimianya.Hasil dari distilasi minyak
bumi menghasilkan beberapa fraksi minyak bumi seperti berikut.
1. Residu
Saat
pertama kali minyak bumi masuk ke dalam menara distilasi, minyak bumi akan
dipanaskan dalam suhu diatas 500oC. Residu tidak menguap dan
digunakan sebagai bahan baku aspal, bahan pelapis antibocor, dan bahan bakar
boiler (mesin pembangkit uap panas). Bagian minyak bumi yang menguap akan naik
ke atas dan kembali diolah menjadi fraksi minyak bumi lainnya.
Aspal
digunakan untuk melapisi permukaan jalan.Kandungan utama aspal adalah senyawa
karbon jenuh dan tak jenuh, alifatik, dan aromatik yang mempunyai atom karbon
sampai 150 per molekul. Unsur-unsur selain hidrogen dan karbon yang juga
menyusun aspal adalah nitrogen, oksigen, belerang, dan beberapa unsur lain.
Secara kuantitatif, biasanya 80% massa aspal adalah karbon, 10% hidrogen, 6%
belerang, dan sisanya oksigen dan nitrogen, serta sejumlah renik besi, nikel,
dan vanadium.
2. Oli
Oli
adalah pelumas kendaraan bermotor untuk mencegak karat dan mengurangi
gesekan.Oli dihasilkan dari hasil distilasi minyak bumi pada suhu antara
350-500oC.Itu dikarenakan oli tidak dapat menguap di antara suhu
tersebut. Kemudian, bagian minyak bumi yang lainnya akan menguap dan menuju ke
atas untuk diolah kembali.
3. Solar
Solar
adalah bahan bakar mesin diesel.Solar adalah hasil dari pemanasan minyak bumi
antara 250-340oC. Solar tidak dapat menguap pada suhu tersebut dan
bagian minyak bumi lainnya akan terbawa ke atas untuk diolah kembali.
Umumnya,
solar mengandung belerang dengan kadar yang cukup tinggi. Kualitas minyak solar
dinyatakan dengan bilangan setana.Angka setana adalah tolak ukur kemudahan
menyala atau terbakarnya suatu bahan bakar di dalam mesin diesel.Saat ini,
Pertamina telah memproduksi bahan bakar solar ramah lingkungan dengan merek
dagang Pertamina DEX© (Diesel Environment Extra).Angka setana
DEX dirancang memiliki angka setana minimal 53 sementara produk solar yang ada
di pasaran adalah 48. Bahan bakar ramah lingkungan tersebut memiliki kandungan
sulfur maksimum 300 ppm atau jauh lebih rendah dibandingkan solar di pasaran
yang kandungan sulfur maksimumnya mencapai 5.000 ppm.
4. Kerosin dan Avtur
Kerosin
(minyak tanah) adalah bahan bakar kompor minyak.Avtur adalah bahan bakar
pesawat terbang bermesin jet.Kerosin dan avtur dihasilkan dari pemanasan minyak
bumi pada suhu antara 170-250oC. Kerosin dan avtur tidak dapat
menguap pada suhu tersebut dan bagian minyak bumi lainnya akan terbawa ke atas
untuk diolah kembali.
Kerosin
adalah cairan hidrokarbon yang tidak berwarna dan mudah terbakar.Kerosin yang
digunakan sebagai bahan bakar kompor minyak disebut minyak tanah, sedangkan
untuk bahan bakar pesawat disebut avtur.
5. Nafta
Nafta
adalah bahan baku industri petrokimia. Nafta dihasilkan dari pemanasan minyak
bumi pada suhu antara 70-170oC. Nafta tidak dapat menguap pada suhu
tersebut dan bagian minyak bumi lainnya akan terbawa ke atas untuk diolah
kembali.
6. Petroleum Eter dan Bensin
Petroleum
eter adalah bahan pelarut dan untuk laundry.Bensin pada umumnya adalah bahan
bakar kendaraan bermotor.Petroleum eter dan bensin dihasilkan dari pemanasan
minyak bumi pada suhu antara 35-75oC. Petroleum eter dan bensin
tidak dapat menguap pada suhu tersebut dan bagian minyak bumi lainnya akan
terbawa ke atas untuk diolah kembali.
Bensin
akhir-akhir ini menjadi perhatian utama karena pemakaiannya untuk bahan bakar
kendaraan bermotor sering menimbulkan masalah.Kualitas bensin ditentukan oleh
bilangan oktan, yaitu bilangan yang menunjukkan jumlah isooktan dalam
bensin.Bilangan oktan adalah ukuran kemampuan bahan bakar mengatasi ketukan
ketika terbakar dalam mesin.
Bensin
merupakan fraksi minyak bumi yang mengandung senyawa n-heptana dan isooktan.
Misalnya bensin Premium (salah satu produk bensin Pertamina) yang beredar di
pasaran dengan bilangan oktan 80 berarti bensin tersebut mengandung 80%
isooktan dan 20% n-heptana. Bensin super mempunyai bilangan oktan 98 berarti
mengandung 98% isooktan dan 2% n-heptana. Pertamina meluncurkan produk bensin
ke pasaran dengan 3 nama, yaitu: Premium dengan bilangan oktan 80-88, Pertamax
dengan bilangan oktan 91-92, dan Pertamax Plus dengan bilangan oktan 95.
Penambahan
zat antiketikan pada bensin bertujuan untuk memperlambat pembakaran bahan
bakar. Untuk menaikkan bilangan oktan antara lain dengan ditambahkan MTBE
(Metyl Tertier Butil Eter), tersier butil alkohol, benzena, atau etanol.
Penambahan zat aditif Etilfluid yang merupakan campuran 65% TEL (Tetra Etil
Lead/Tetra Etil Timbal), 25% 1,2-dibromoetana dan 10% 1,2-dikloro etana sudah
ditinggalkan karena menimbulkan dampak pencemaran timbal ke udara. Timbal (Pb)
bersifat racun yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan seperti pusing,
anemia, bahkan kerusakan otak.Anemia terjadi karena ion Pb2+
bereaksi dengan gugus sulfhidril (-SH) dari protein sehingga menghambat kerja
enzim untuk biosintesis hemoglobin.
Permintaan pasar terhadap bensin cukup besar maka untuk meningkatkan produksi bensin dapat dilakukan dengan cara:
- Cracking (perengkahan), yaitu pemecahan molekul besar menjadi molekul-molekul kecil. Contoh:
- Reforming, yaitu mengubah struktur molekul rantai lurus menjadi rantai bercabang.
- Alkilasi atau polimerisasi, yaitu penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul besar. Seperti dan
7. Gas
Hasil
olahan minyak bumi yang terakhir adalah gas. Gas merupakan bahan baku LPG (Liquid
Petroleum Gas) yaitu bahan bakar kompor gas. Supaya gas dapat disimpan
dalam tempat yang lebih kecil, gas didinginkan pada suhu antara -160 sampai -40oC
supaya dapat berwujud cair.
Sebenarnya,
senyawa alkana yang terkandung dalam LPG berwujud gas pada suhu kamar. LPG
dibuat dalam bentuk gas untuk berat yang sama. Wujud gas LPG diubah menjadi
cair dengan cara menambah tekanan dan menurunkan suhunya.
7. Hasil Olahan
Minyak Bumi
Dari
skema di halaman sebelumnya kita dapat melihat hasil-hasil dari proses
destilasi minyak mentah. Diatnaranya yaitu :
1. LPG
Liquefied
Petroleum Gas (LPG) PERTAMINA dengan brand ELPIJI, merupakan gas hasil produksi
dari kilang minyak (Kilang BBM) dan Kilang gas, yang komponen utamanya adalah
gas propana (C3H8) dan butana (C4H10) lebih kurang 99 % dan selebihnya adalah
gas pentana (C5H12) yang dicairkan
2. Bahan bakar penerbangan
Bahan
bakar penerbangan salah satunya avtur yang digunakan sebagai bahan bakar
persawat terbang.
3. Bensin
Bensin
merupakan bahan bakar transportasi yang masih memegang peranan penting sampai
saat ini.Bensin mengandung lebih dari 500 jenis hidrokarbon yang memiliki
rantai C5-C10.Kadarnya bervariasi tergantung komposisi minyak mentah dan
kualitas yang diinginkan.
4. Minyak tanah ( kerosin )
Bahan
bakar hidrokarbon yang diperoleh sebagai hasil penyulingan minyak bumi dengan
titik didih yang lebih tinggi daripada bensin; minyak tanah; minyak patra.
5. Solar
Diesel,
di Indonesia lebih dikenal dengan nama solar, adalah suatu produk akhir yang
digunakan sebagai bahan bakar dalam mesin diesel yang diciptakan oleh Rudolf
Diesel, dan disempurnakan oleh Charles F. Kettering.
6. Pelumas
Pelumas
adalah zat kimia, yang umumnya cairan, yang diberikan diantara dua benda
bergerak untuk mengurangi gaya gesek. Pelumas berfungsi sebagai lapisan
pelindung yang memisahkan dua permukaan yang berhubungan
7.
Lilin
Lilin
adalah sumber penerangan yang terdiri dari sumbu yang diselimuti oleh bahan
bakar padat. Bahan bakar yang digunakan adalah paraffin
8. Minyak bakar
Minyak
bakar adalah hasil distilasi dari penyulingan minyak tetapi belum membentuk
residu akhir dari proses penyulingan itu sendiri. Biasanya warna dari minyak
bakar ini adalah hitam chrom. Selain itu minyak bakar lebih pekat dibandingkan
dengan minyak diesel
9. Aspal
Aspal
ialah bahan hidro karbon yang bersifat melekat (adhesive), berwarna hitam
kecoklatan, tahan terhadap air, dan visoelastis.Aspal sering juga disebut
bitumen merupakan bahan pengikat pada campuran beraspal yang digunakan sebagai
bahan pelapis jalan raya.
10. Plastik
Plastik
adalah bahan yang elastik, tahan panas, mudah dibentuk, lebih ringan dari kayu,
dan tidak berkarat oleh adanya kelembapan.Plastik selain harganya murah, juga
dapat digunakan sebagai isolator dan mudah diwarnai.Sedangkan kelemahan plastik
adalah tidak dapat dihancurkan (degredasi).Contoh plastik adalah polietilena,
polistirena, (Styron, Lustrex, Loalin), poliester (Mylar, Celanex,
Ekonol), polipropilena (Poly- Pro, Pro-fax), polivinil asetat.
Polietilena
atau PE (Poly Eth, Tygothene, Pentothene) adalah
polimer dari etilena (CH2 = CH2) dan merupakan plastik
putih mirip lilin, dapat dibuat dari resin sintetik dan digolongkan dalam
termoplastik (plastik tahan panas). Polietilena mempunyai sifat daya tekan
baik, tahan bahan kimia, kekuatan mekanik rendah, tahan kelembapan, kelenturan
tinggi, hantaran elektrik rendah. Berdasar kerapatannya PE dibagi dua
yaitu PE dengan kerapatan rendah (digunakan sebagai pembungkus, alat rumah
tangga dan isolator) dan yang berkerapatan tinggi (dimanfaatkan sebagai drum,
pipa air, atau botol).
Plastik
disamping mempunyai kelebihan dalam berbagai hal, ternyata limbahnya dapat
menimbulkan masalah bagi lingkungan.Penyebabnya yaitu sifat plastik yang tidak
dapat diuraikan dalam tanah. Untuk mengatasi masalah ini para pakar lingkungan
dan ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu telah melakukan berbagai penelitian dan
tindakan, diantaranya yaitu dengan cara mendaur ulang limbah plastik, Namun
cara ini tidak terlalu efektif karena hanya sekitar 4% yang dapat didaur ulang.
sisanya menggunung di tempat penampungan sampah. Sebagian besar plastik
yang digunakan masyarakat merupakan jenis plastik polietilena. Ada dua
jenis polietilena, yaitu high density polyethylene (HDPE) dan low density
polyethylene (LDPE).HDPE banyak digunakan sebagai botol plastik minuman,
sedangkan LDPE untuk kantong plastik.
Pemanasan
polietilena menggunakan metode pirolisis akan terbentuk suatu senyawa
hidrokarbon cair. Senyawa ini mempunyai bentuk mirip lilin (wax).Banyaknya
plastik yang terurai adalah sekitar 60%, suatu jumlah yang cukup
banyak.Struktur kimia yang dimiliki senyawa hidrokarbon cair mirip lilin ini
memungkinkannya untuk diolah menjadi minyak pelumas berkualitas tinggi.Pada
pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa minyak pelumas yang saat ini
beredar di pasaran berasal dari pengolahan minyak bumi.Sifat kimia senyawa
hidrokarbon cair dari hasil pemanasan limbah plastik mirip dengan senyawa
hidrokarbon yang terkandung dalam minyak mentah sehingga dapat diolah menjadi minyak
pelumas.Pengubahan hidrokarbon cair hasil pirolisis limbah plastik menjadi
minyak pelumas menggunakan metode hidroisomerisasi. Minyak pelumas buatan ini
diharapkan dapat digunakan untuk kendaraan bermotor dengan kualitas yang sama
dengan minyak bumi hasil penyulingan minyak mentah, ramah lingkungan, sekaligus
ekonomis.
8. Dampak
Penggunaan Minyak Bumi
Karena
minyak Bumi adalah substansi yang berasal dari alam, maka kehadirannya di
lingkungan tidak perlu berasal dari aktivitas rutin atau kesalahan manusia
(Misalnya dari pengeboran, ekstraksi, pengilangan, dan pembakaran).Fenomena
alam seperti perembesan minyak dan tar pit adalah bukti bahwa minyak Bumi bisa
ada secara natural.
1. Pemanasan global
Ketika
dibakar, maka minyak Bumi akan menghasilkan karbon dioksida, salah satu gas
rumah kaca. Bersamaan dengan pembakaran batu bara, pembakaran minyak Bumi
adalah penyumbang bertambahnya CO2 di atmosfer. Jumlah CO2ini
meningkat dengan cepat di udara semenjak adanya revolusi industri, sehingga
saat ini levelnya mencapai lebih dari 380ppmv, dari sebelumnya yang hanya
180-300ppmv, sehingga muncullah pemanasan global.
2. Ekstraksi
Ekstraksi
minyak adalah proses pemindahan minyak dari sumur minyak. Minyak Bumi biasanya
diangkat ke Bumi dalam bentuk emulsi minyak-air, dan digunakan senyawa kimia
khusus yang namanya demulsifier untuk memisahkan air dan minyaknya.Ekstraksi
minyak ongkosnya mahal dan terkadang merusak lingkungan. Eksplorasi dan
ekstraksi minyak lepas pantai akan mengganggu keseimbangan lingkungan di lautan.
3. Pencemaran Air
Eksploitasi
miyak bumi dengan menggunakan kapal tangker, tidak menutup kemungkinan adanya
kebocoran pada kapal tangker tersebut. Karena kapal tangker itu bocor, maka
minyak mentah yang ada di dalamnya akan keluar dan jatuh keair sehingga
mengakibatkan pencemaran air.
9. Bahan
Pengganti Minyak Bumi
Sumber
energi alternatif mulai populer di seluruh dunia, menggantikan sumber energi
fosil yang perlahan-lahan mulai habis.Berdasarkan kebijakan Amerika Serikat
tentang sumber energi, ada delapan sumber energi alternatif yang berpotensi
untuk menggantikan peran minyak dan gas.
1. Ethanol
Merupakan
bahan bakar yang berbasis alkohol dari fermentasi tanaman, seperti jagung dan
gandum. Bahan bakar ini dapat dicampur dengan bensin untuk meningkatkan kadar
oktan dan kualitas emisi. Namun, ethanol memiliki dampak negatif terhadap harga
pangan dan ketersediannya.
2. Gas Alam
Gas
alam sudah banyak digunakan di berbagai negara yang biasanya untuk bidang
properti dan bisnis. Jika digunakan untuk kendaraan, emisi yang dikeluarkan
akan lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan minyak.
3. Listrik
Listrik
dapat digunakan sebagai bahan bakar transportasi, seperti baterai.Tenaga
listrik dapat diisi ulang dan disimpan dalam baterai. Bahan bakar ini
menghasilkan tenaga tanpa ada pembakaran ataupun polusi, namun sebagian dari
sumber tenaga ini masih tercipta dari batu bara dan meninggalkan gas karbon.
4. Hidrogen
Hidrogen
dapat dicampur dengan gas alam dan menciptakan bahan bakar untuk
kendaraan.Hidrogen juga digunakan pada kendaraan yang menggunakan listrik
sebagai bahan bakarnya.Walaupun begitu, harga untuk penggunaan hidrogen masih
relatif mahal.
5. Propana
Propana
atau yang biasa dikenal dengan LPG merupakan produk dari pengolahan gas alam
dan minyak mentah.Sumber tenaga ini sudah banyak digunakan sebagai bahan
bakar.Propana menghasilkan emisi lebih sedikit dibandingkan bensin, namun
penciptaan metananya lebih buruk 21 kali lipat.
6. Biodiesel
Biodiesel
merupakan energi yang berasal dari tumbuhan atau lemak binatang.Mesin kendaraan
dapat menggunakan biodiesel yang masih murni, maupun biodiesel yang telah
dicampur dengan minyak. Biodiesel mengurangi polusi yang ada, akan tetapi
terbatasnya produk dan infrastruktur menjadi masalah pada sumber energi ini.
7. Methanol
Methanol
yang juga dikenal sebagai alkohol kayu dapat menjadi energi alternatif pada
kendaraan. Methanol dapat menjadi energi alternatif yang penting di masa depan
karena hidrogen yang dihasilkan dapat menjadi energi juga. Namun, sekarang ini
produsen kendaraan tidak lagi menggunakan methanol sebagai bahan bakar.
8. P-Series
P-series
merupakan gabungan dari ethanol, gas alam, dan metyhltetrahydrofuran
(MeTHF).P-series sangat efektif dan efisien karena oktan yang terkandung cukup
tinggi. Penggunaannya pun sangat mudah jika ingin dicampurkan tanpa ada proses
dengan teknologi lain. Akan tetapi, hingga sekarang belum ada produsen
kendaraan yang menciptakan kendaraan dengan bahan bakar fleksibel.
10. Mengurangi
Pemakaian Minyak Bumi
Banyak
orang telah bertanya apa yang bisa mereka lakukan untuk menggunakan sedikit
minyak, dan mengurangi permintaan untuk cairan hitam kental yang telah merusak
banyak pantai dan kehidupan laut dan juga penyebab utama dari pemanasan global
di Bumi yang kita cintai ini. Berikut adalah sepuluh hal yang bisa anda lakukan
untuk mengurangi pemakaian minyak bumi:
- Bepergian bersama dalam satu kendaraan, dengan sistem antar jemput dan pastikan tidak hanya anda sendiri yang ada di dalam kendaraan, atau menggunakan kendaraan umum untuk pergi bekerja. Dan jika saat ini anda telah menggunakan sepeda untuk bepergian, anda telah menjadi contoh yang terbaik.
- Bila memungkinkan, pilih produk yang dikemas tanpa plastik dan apabila terpaksa menggunakan plastik, daur ulanglah atau gunakan kembali kemasan tersebut, jangan langsung dibuang.
- Beli buah-buahan dan sayuran organik (pupuk dan pestisida yang beredar saat ini banyak mengandung minyak bumi).
- Belilah produk kecantikan (sampo, sabun, peralatan kecantikan) berdasarkan bahan-bahan alami, bukan yang mengandung minyak.
- Jika memungkinkan pilih produk yang diproduksi di dalam negeri karena akan mengurangi minyak bumi yang digunakan untuk transportasi barang dan selain itu dapat meningkatkan ekonomi dalam negeri Indonesia
- Beli pakaian yang terbuat dari kapas organik atau rami - bukan dari produk turunan minyak.
- Gunakan barang barang yang tidak hanya untuk sekali pakai ketika akan piknik, jalan jalan,ataupun berkegiatan sehari hari
- Stop membeli air mineral dalam botol. Lebih baik selalu membawa tempat minum sendiri dan isi ulang.
- Kurangi bepergian dengan pesawat terbang, untuk jarak yang tidak terlalu jauh, lebih baik gunakan kereta api.
- Menuntut Pemerintah Indonesia untuk mendorong pengembangan energi terbarukan yang potensinya sangat besar di Indonesia, dan bukan menghabiskan uang pada subsidi minyak.
Daftar Pustaka
Modul Bahan Ajar Siswa MGMP Maju Giat Meraih Prestasi “Kimia”.
Retnowati Priscilla. 2007. SERIBU PENA KIMIA 1 UNTUK SMA Kelas X.Jakarta: Erlangga
Septiadevana Riski.2009.Minyak Bumi dan Gas Alam, (http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2008/Riski%20Septiadevana%200606249_IE6.0/halaman_6.html), diakses 1 April 2014
Makalah Tentang Minyak Bumi, 2009. (http://amboinas.wordpress.com/2009/06/05/makalah-tentang-minyak-bumi/) diakses 1 April 2014
Widya Firsty Windany.2013.Makalah Tentang Minyak Bumi, (http://widyafirstywindany.blogspot.com/2013/05/makalah-tentang-minyak-bumi.html) diakses 1 April 2014
Franklin Imanuel.2013.Contoh Makalah Pembentukan Minyak Bumi, (http://makalahtugasku.blogspot.com/2013/06/contoh-makalah-pembentukan-minyak-bumi.html) diaskes 2 April 2014
Makalah Kimia Minyak Bumi.2013.(http://blogsiantar4all.blogspot.com/2013/04/makalah-kimia-minyak-bumi.html) diakses 2 April 2014
Ardelia Aini I Kanda., ET al.2013.Makalah Minyak Bumi. 2013(http://sideofardeliaini.wordpress.com/2013/02/26/makalah-minyak-bumi/) diakses 3 April 2014
Makalah Minyak Bumi.2013 (http://sugengmirsani.blogspot.com/2013/01/makalah-minyak-bumi_25.html) diakses 4 April 2014
Proses Terjadinya Minyak Bumi.2011.( http://my80vity.blogspot.com/2011/01/proses-terjadinya-minyak-bumi-dan-gas.html) diakses 5 April 2014
Toulena.2013. ( http://id.wikipedia.org/wiki/Toluena) diakses 5 April 2011
SEMOGA BERMANFAAT
Powered by: Zona Intra Net Member
Dikutip Oleh: PaniqueCreats
Modul Bahan Ajar Siswa MGMP Maju Giat Meraih Prestasi “Kimia”.
Retnowati Priscilla. 2007. SERIBU PENA KIMIA 1 UNTUK SMA Kelas X.Jakarta: Erlangga
Septiadevana Riski.2009.Minyak Bumi dan Gas Alam, (http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2008/Riski%20Septiadevana%200606249_IE6.0/halaman_6.html), diakses 1 April 2014
Makalah Tentang Minyak Bumi, 2009. (http://amboinas.wordpress.com/2009/06/05/makalah-tentang-minyak-bumi/) diakses 1 April 2014
Widya Firsty Windany.2013.Makalah Tentang Minyak Bumi, (http://widyafirstywindany.blogspot.com/2013/05/makalah-tentang-minyak-bumi.html) diakses 1 April 2014
Franklin Imanuel.2013.Contoh Makalah Pembentukan Minyak Bumi, (http://makalahtugasku.blogspot.com/2013/06/contoh-makalah-pembentukan-minyak-bumi.html) diaskes 2 April 2014
Makalah Kimia Minyak Bumi.2013.(http://blogsiantar4all.blogspot.com/2013/04/makalah-kimia-minyak-bumi.html) diakses 2 April 2014
Ardelia Aini I Kanda., ET al.2013.Makalah Minyak Bumi. 2013(http://sideofardeliaini.wordpress.com/2013/02/26/makalah-minyak-bumi/) diakses 3 April 2014
Makalah Minyak Bumi.2013 (http://sugengmirsani.blogspot.com/2013/01/makalah-minyak-bumi_25.html) diakses 4 April 2014
Proses Terjadinya Minyak Bumi.2011.( http://my80vity.blogspot.com/2011/01/proses-terjadinya-minyak-bumi-dan-gas.html) diakses 5 April 2014
Toulena.2013. ( http://id.wikipedia.org/wiki/Toluena) diakses 5 April 2011
SEMOGA BERMANFAAT
Powered by: Zona Intra Net Member
Dikutip Oleh: PaniqueCreats
Komentar
Posting Komentar