MAKALAH TENTANG SURAT AL-IMRAN AYAT 104 & SURAT AL-QORI'AH AYAT 1-11



TUGAS KEMUHAMMADIYAHAN




Oleh:
Nama : Fahila Nabila
Kelas : X.Ak.3

Makalah Tentang Surat Al-Imran ayat 104 dan Surat Al-Qoriah ayat 1-11





Smk Muhammadiyah Dua Pekanbaru

PENDAHULUAN

Sebagai umat Islam yang berpedoman pada Al-Qur’an haruslah mengerti tentang isi kandungan di dalam Al-Qur’an. Karena dengan mempelajari isi kandungannya kita akan memahami dan mengetahui hukum-hukum dan juga syari’at Islam. Kita dapat memahami dan mengetahui hukum-hukum dan juga syari’at Islam dengan cara menafsirkannya.
Oleh karena itu, penyusun akan menafsirkan salah satu ayat yang terdapat dalam surat Ali Imran, yaitu ayat 104 Dan Surat AL-Qoriah Ayat 1-11. Dengan mempelajari Ilmu Tafsir semoga akan memperkuat iman kita terhadap Allah SWT.


A.   Q.S. Al-Imran Ayat 104

Surat Ali Imran Ayat 104
َلتَكُن مِنكُم أُمَّةٌ يَدعونَ إِلَى الخَيرِ وَيَأمُرونَ بِالمَعروفِ وَيَنهَونَ عَنِ المُنكَرِ ۚ وَأُولٰئِكَ هُمُ المُفلِحونَ﴿١٠٤﴾
Terjemahannya:
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar merekalah orang-orang yang beruntung.” (Q.S. Ali Imran: 104)

B.   Kandungan Atau Penjelasan Tentang Surat Al-Imran 104

Segala perbuatan yang mendekatkan kita kepada Allah; sedangkan Munkar ialah segala perbuatan yang menjauhkan kita dari pada-Nya.
Kata minkum ada ayat di atas, ada ulama yang memahaminya dalam arti sebagian, sehingga dengan demikian, perintah berdakwah yang dipesankan oleh ayat ini tidak tertuju pada setiap orang. Bagi yang memahami demikian, maka ayat ini buat mereka mengandung dua macam perintah; yang pertama kepada kepada seluruh umat islam agar membentuk dan menyiapkan satu kelompok khusus yang bertugas melaksanakan da’wah, sedang perintah kedua adalah kepada kelompok khusus itu untuk melaksanakan da’wah kepada kebajikan dan ma’ruf dan mencegah kemunkaran.
Selanjutnya, ditemukan ayat diatas menggunakan dua kata yang berbeda dalam rangka perintah berda’wah. Pertama adalah kata yakni mengajak, dan kedua adalah yakni memerintahkan. Sayyid Quthub dalam tafsirnya mengemukakaan bahwa penggunaan dua kata yang berbeda itu menunjukan keharusan adanya dua kelompok dalam masyarakat islam. Kelompok pertama yang bertugas mengajak dan kelompok kedua yang bertugas memerintah dan melarang. Kelompok kedua ini tentulah memiliki kekuasaan di bumi. “ajaran Ilahi di bumi ini bukan sekedar nasehat, petunjuk dan penjelasan. Ini adala salah satu sisi, sedang sisinya kedua adalah melaksanakn kekuasaan memerintah dan melarang, agar ma’ruf dapat wujud, dan kemungkaran dapat sirna”.
Nilai-nilai itu dapat bebeda antara satu tempat/waktu dengan tempa/waktu yang lain. Perbedaan, perubahan, dan perkembangan nilai itu dapat diterima oleh Islam selama tidak bertentangan dengan nilai-nilai unifersal.
Al-Qur’an mengisyaratkan kedua nilai di atas dalam firman-Nya dengan kata dan . Al-Khair adalah nilai unifersal yang diajarkan oleh al-Qur’an dan Sunah. Sedang al-Ma’ruf adalah sesuatu yang baik menurut pandangan umum satu masyarakat selama sejalan dengan al-Khair. Adapun al-Munkar adalah sesuatu yang dinilai buruk oleh suatu masyarakat serta bertentangan dengan nilai-nilai Ilahi.

                                                                                                                                             
C.   Q.S AL-QORIAH (11 AYAT)
ٱلۡقَارِعَةُ (١)
ٱلۡقَارِعَةُ مَا (٢)
ٱلۡقَارِعَةُ مَا أَدۡرَٮٰكَ وَمَآ (٣)
ٱلۡمَبۡثُوثِ ڪَٱلۡفَرَاشِ ٱلنَّاسُ يَكُونُ يَوۡمَ (٤)
ٱلۡمَنفُوشِ نِ ڪَٱلۡعِهۡ ٱلۡجِبَالُ تَكُونُوَ (٥)
مَوَٲزِينُهُ ثَقُلَتۡ مَن             فَأَمَّا (٦)
رَّاضِيَةٍ۬ عِيشَةٍ۬ فِى فَهُوَ (٧)
مَوَٲزِينُهُ ۥ خَفَّتۡ مَنۡ وَأَمَّا (٨)
هَاوِيَةٌ۬ فَأُمُّهُ ۥ (٩)
هِيَهۡ مَا أَدۡرَٮٰكَ وَمَآ (١٠)
 ةُۢحَامِيَنَارٌ (١١)
Artinya :
1)    "Hari Kiamat,
2)    apakah hari Kiamat itu?
3)    Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu?
4)    Pada hari itu manusia seperti kupu-kupu yang bertebaran,
5)    dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan.
6)    Dan adapun orang-orang yang berat timbangan [kebaikan]nya,
7)    maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan.
8)    Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan [kebaikan]nya,
9)    maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.
10)        Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu?
11)        [Yaitu] api yang sangat panas.

D.   Makna dan Kandungan Surah Al-Qariah :

1)    Hari Kiamat disebut Al Qaari’ah karena kedahsyatannya begitu keras mengetuk hati.

2)    Kalimat ini untuk membesarkan perkaranya, demikian pula kalimat setelahnya.

3)    Karena dahsyatnya peristiwa pada hari itu.

4)    Karena kebingungan, sampai mereka dipanggil untuk dihisab.

5)    Yang sebelumnya kokoh dan kuat menjadi sangat lemah sekali.

6)    Sehingga menjadi debu dan rata dengan tanah.

7)    Selesai penghisaban, lalu disiapkanlah timbangan yang memiliki dua daun timbangan. Ketika proses penimbangan dilakukan, maka manusia terbagi menjadi dua golongan; orang yang berbahagia dan orang yang celaka. Orang yang berbahagia adalah orang yang berat timbangan kembaikannya, sedangkan orang yang celaka adalah orang yang ringan timbangan kebaikannya.

8)    Hawiyah adalah salah satu nama neraka, dimana orang-orang yang ringan timbangan kebaikannya akan tinggal di sana. Ada pula yang berpendapat, bahwa maksudnya dia akan dilempar ke neraka secara jungkir balik (dengan kepala di bawah).

9)    Kalimat ini untuk memperbesar perkaranya.

10)Panasnya diberi kekuatan 69 kali api dunia

E.   KESIMPULAN

Pada Surat Ali Imran ayat 104 merupakan petunjuk dari Allah kepada kaum mukmin, yakni hendaknya di antara mereka ada segolongan orang yang mau berdakwah dan mengajak manusia amar ma’ruf nahi munkar ke dalam agama-Nya.
Hubungan antara surat Ali Imran ayat 102-104 adalah bahwa untuk menjadi orang yang beriman dan bertaqwa serta mati dalam keadaan muslim, maka seseorang harus berpegang teguh kepada agama Allah. Dengan berpegang teguh kepada agama Allah, maka ia tidak akan bercerai berai. Dan sebagai mukmin juga harus ber amar ma’ruf nahi munkar dalam usaha berpegang teguh pada agama Allah.
Pada Surat Al-qoriah ayat 1-11 dijelaskan bahwa surat ini menjelaskan tentang hari kiamat yang apabila terjadi akan menyebabkan banyak kehancuran dan tidak satupun akan dapat menghindarinya. Dan bagi orang-orang yang timbangan kebaikannya sedikit maka ia akan di masukkan ke dalam neraka hawiyah.




PENUTUP

Alhamdulillah kita panjatkan syukur kepada Allah yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga dapat menyelesaikan tugas ini sebagai tugas Kemuhammadiyahan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROPOSAL PERMOHONAN SEWA KANTIN

PUISI TAUFIK ISMAIL

TAHAP-TAHAP SELEKSI TELKOMSEL TRAINEE